Dasar Pertanian - Jenis terong sangat banyak dan bervariasi, salah satunya yaitu terong belanda. Terong belanda sudah sangat familiar dikalangan masyarakat indonesia. Tidak hanya rasanya yang nikmat, terong belanda juga memiliki nilai gizi yang cukup tinggi sehingga baik untuk di konsumsi dan baik untuk kesehatan kita. Terong belanda biasa diolah menjadi minuman atau jus segar dan di sukai banyak orang. Dengan demikian seruan pasar dan harga jualnya pun tinggi. Melihat banyaknya peluang tersebut banyak petani kita yang membudidayakan terong belanda.
Budidaya terong belanda tidaklah sulit, namun juga perlu pengetahuan perihal cara membudidayakan terong belanda. Pada postingan kali ini, dasar pertanian akan membuatkan sedikit dinformasi perihal bagaimana cara budidaya terong belanda yang baik dan benar.
Cara Budidaya Terong Belanda Yang Baik dan Benar
1. Persiapan Benih Terong Unggulan
Dalam pemilihan benih terong belanda sangat besar lengan berkuasa terhadap hasil tumbuh tanaman terong. sebab tanaman terong yang baik berasal dari benih yang baik pula. Adapun untuk benih terong belanda ini sanggup kita beli ditoko pertanian.
2. Penyemaian Benih Terong Belanda
Langkah selanjutnya yaitu kita buat bedengan dengan bentuk persegi ukuran 1 x 1 m, bedengan terdiri dari adonan tanah dengan pupuk sangkar dengan perbandingan 1 : 2. Kemudian taburkan benih terong belanda di atas bedengan yang sudah dibuat. Untuk menghindari paparan matahari secara langsung, kita buat naungan diatas bedengan, selain itu tujuannya juga supaya terhindar dari binatang penggangu. Adapun umur bibit sanggup dipindahkan ke lahan tanam sesudah usia 1,5 bulan. Dalam satu hektar baisanya membutuhkan 500 gram benih dengan daya kecambang yang baik.
3. Pengolahan Tanah
Dalam pengolahan tanah ini ada dua tahap yaitu pengolahan tanah pertama dan kedua. Pengolahan tanah pertama bertujuan untuk memotong dan membalik tanah. Sedangkan pengolahan tanah kedua bertujuan guna menghancurkan tanah. Taburkan pupuk dasar sebelum dilakukan pengolahan tanah kedua dengan tujuan biar tercukupi unsur hara dalam tanah. Setelah pengolahan tanah selesai, buat bedengan dengan ukuran lebar 1.2 - 1,4 dengan panjang sesuai dengan kondisi lahan. Dipinggir lahan dibentuk susukan drainase.
4. Proses Penanaman Terong Belanda
Buat lubang tanam pada bedengan dengan jarak 60 cm antar lubang, untuk jarak pada barisan yaitu 70 - 80 cm.
Sebelum menanam bibit tering belanda, lakukan penyiraman kembali biar bibit terong belanda tidak mati.
Tanam bibit terong belanda kedalam lubang yang sudah dibentuk dengan catatan waktu penanaman yang baik yaitu pada pagi dan sore hari.
5. Perawatan Tanaman Terong Belanda
Adapun tehnik perawatan tanaman terong belanda ini yaitu sebagai berikut :
- lakukan penyiraman setiap pagi dan sore hari.
- lakukan pemupukan pertama pada ketika tanaman terong belanda berumur 7 -14 hari sesudah tanam. pupuk yang dipakai yaitu pupuk dasar.
- lakukan penyiangan sesudah tumbuh gulma disekitar tanaman terong belanda
- lakukan pemupukan kedua
- lakukan pemberantasan hama dan penyakit tanaman bila tanaman terjangkit hama atau penyakit
6. Panen Terong Belanda
Terong belanda biasanya sudah sanggup dipanen sekitar empat bulan pasca tanam, panen sanggup dilakukan sampai 6-7 kali. Cara memanan terong belanda sebaiknya dengan memetik atau menggunting belahan tangkai terong belanda biar tidak merusak atau terjadi kerusakan.
Itulah beberapa Cara Budidaya Terong Belanda Yang Baik dan benar, mudah-mudahan bermanfaat dan sanggup menambah pengetahuan kita semua.
No comments:
Post a Comment